Umur Hanya Sebuah Angka

Friend or Family

Ini adalah sebuah kisah tentang dua orang yang sangat memiliki banyak sekali perbedaan ,sehingga dari perbedaan itu mereka melengkapi perbedaan antara mereka berdua sehingga menjadi sebuah kelengkapan yang mereka anggap itu kesempuranaan.

Kedua orang ini berawal dari sebuah pertemuan yang biasa namun menjadi sangat luar biasa ketika mereka bertemu ,awal pertemuan mereka berawal dari permain yang mungkin sekarang anak kecil sudah melupakan betapa seru permainan ini nama permainan ini adalah petak umpet waktu itu kedua sahabat ini sangat ingin selalu bermain mereka berbeda umur sahabat ini bernama Ian dan Rato itu nama panggilan mereka berdua , Ian saat itu duduk di kelas 5 SD sedangkan Rato duduk dikelas 2 SD , walaupun mereka berbeda umur namun mereka tidak memandang umur mereka bahkan hobi mereka berdua berbeda Rato dia menyukai Olahraga Sedangkan Ian lebih suka dengan game ,Klub bola mereka juga berbeda Ian dia mengidolakan Klub Chelsea sedangkan Rato mengidolakan Klub Liverpool namun mereka berdua memilki kesamaan yaitu mereka suka dengan Naruto walaupun mereka menyukai Naruto namun Rato menyukai Kakashi sedangkan Ian menyukai Sasuke kulit mereka juga sangat berbeda Rato memiliki kulit yang cerah atau putih sedangkan Ian tidak terlalu putih hanya belum waktunya untuk putih. Sikap mereka pun berbeda Ian memiliki sifat yang biasa disebut pemalas namun giat sedangkan Rato memiliki sikap yang keras kepala tapi Rato saat di beritahu oleh Ian Rato nurut begitupun Ian. Kami berdua memiliki sikap yang sama yaitu selalu melanggar peraturan karena berfikir untuk peraturan jika tidak di langgar karena jika peraturan itu kita ikuti itu tidak lah asik itu lah pemikiran kita waktu mereka masih kecil.

Mereka sering melanggar peraturan , peraturan yang sering mereka langgar adalah saat mereka di beritahu oleh orang tua mereka Rato sering di beritahu oleh orang tuanya untuk tidak bermain game terlalu lama namun Rato melanggar al hasil Rato tidak boleh bermain selama 3 hari atau juga seminggu jika melanggar terlalu perah mungkin bisa sampai selama 1 bulan ,walaupun tidak boleh bermain mereka tempat sempat saling berkomunikasi agar bisa bermain. Ian pun bergitu dia melanggar peraturan untuk tidak bermain di warung internet “ Warnet” al hasil saat melanggar Ian tidak mendapatkan uang untuk jajan namun mereka berdua selalu memiliki tabungan dari sisa jajan mereka berdua di hari sebelumnya nya untuk bermain warnet bersama nama warnet mereka waktu itu adalah “ Bee-net” setiap ada waktu luang mereka sering bermain bersama dan permainan mereka berdua adalah game yang tidak asing bagi semua orang yaitu “ PiontBlank” dan “LostSaga” mereka berdua memaka uang hanya untuk game , mungkin orang tua kami berfikir “ Kamu itu hanya buang-buang waktu dan uang untuk bermain game “ ,namun mereka tidak memikirkan kebahagian saat bermain game ,Mereka walaupun rajin bermain tapi mereka juga tidak melupakan untuk berlajar.

Oh iya mereka waktu duduk di Sekolah Dasar mereka ketika dirumah Ian sehabis pulang sekolah selalu pergi kerumah Rato untuk bermain bersama ketika siang mereka sering bermain bola sering juga bercerita tentang Naruto namun tidak selamanya setiap siang mereka bermain bersama karena Rato sering mengikuti Les untuk mendapatkan nilai bagus Rato les matematika di “ Kumon”  Ian sering di kecewakan saat menghampiri Rato karena Rato sering pergi bersama keluarga atau sedang Les atau juga kesibukan yang lainnya setelah beberapa tahun akhir Ian mengetahui waktu kapan Rato pulang ,Ian bahkan hafal jadwal Rato hari ini setiap hari Ian selalu menghampiri kerumah Rato karena Rato tidak boleh bermain diluar didalam rumah Rato mereka angkap sebagai taman bermain mereka disana mereka bisa bermain bola bermain computer untuk bermain “Bomb it” namun mereka tidak bermain berdua ada kakak dari Rato bernama Ody , Ody adalah seorang perempuan yang ketika bermain selalu berteriak Ian dan Rato sering mengejek Ody karena keberisikan kakaknya namun Ian dan Rato tidak tertanggu karena terikannya kakaknya itu yang membut game menjadi seru.